agar helm tidak bau apek

Sunday 6 July 2008

Agar Helm Tidak Bau Apek

1. Buka kaca penutup, khususnya jenis full face, saat helm tak digunakan. Karena bila dibiarkan tertutup, udara pengap dan bau bekas keringat bakal terus terperangkap di dalam helm. Bau menyengat juga akan timbul bila tak tersentuh sinar matahari dalam waktu lama. Hawa panas dalam helm akan mengendap pada lapisan busa dan inilah yang menyebabkan bau tak sedap.
2. Biasakan menjemur helm setelah penggunaan pada perjalanan jarak jauh. Atau perawatan setidaknya dilakukan sepekan sekali, untuk penggunaan harian di Indonesia. Letakan helm dalam posisi terbalik dengan kaca dan seluruh bagian ventilasi terbuka. Ruang terbuka bagian bawah helm mempercepat penguapan butiran keringat dalam helm. Dan sinar ultra violet matahari mampu menetralisasi keringat itu.
3. Ketika menyimpan helm, perhatikan fungsi ventilasi agar tetap terbuka sehingga udara bersirkulasi dengan baik. Salah satu cara termudah, buka kaca dan seluruh lubang ventilasi. Bau sisa keringat akan bersirkulasi dan memiliki jalan keluar untuk menguap.
4. Jangan lupa menaruh wewangian seperti misalnya kapur barus, ketika helm tak digunakan. Namun, hati-hati memilih jenis pengharum untuk itu. Jika menggunakan minyak wangi, maka pilih yang mengandung kadar alkohol rendah. Bila terpaksa memakai pewangi beralkohol tinggi, usahakan saat menggunakannya dalam jumlah sedikit. Karena busa helm cepat kering dan kisut bila sering terkena alkohol.
5. Gunakan pewangi beralkohol tinggi secara tepat, seperti misalnya hanya menyemprotkan sedikit dalam jarak cukup jauh dari target. Lalu bila kaca helm terkena alkohol, segera bersihkan dengan tisu atau kain halus. Sebab, senyawa pewangi ternyata akan mempermudah timbulnya jamur pada kaca helm.
6. Poles bagian luar helm dengan pasta pengkilap secara merata. Fungsinya selain untuk menjaga ketahanan warna helm, debu juga tidak mudah menempel.
7. Selesai dipoles dan diharumkan, simpan helm di tempat bebas debu dan tidak mudah terkena matahari secara langsung. Namun jangan juga menaruh helm pada lingkungan lembab. Supaya wewanggian tak terlalu menyengat, kala menyimpan helm buka seluruh ventilasi dan kaca helmnya.
copyleft from www.wahanaartha.com

0 comments: