true story

Saturday 12 July 2008

LET THIS TRUE STORY SERVE AS A WARNING

Biarlah cerita nyata ini menjadi peringatan

Untuk para pria : peringatilah orang yang Anda kasihi !
Untuk para wanita : ingatlah akan hal ini !

Sekitar satu bulan ada seorang wanita sedang berdiri di Pintu masuk Mega Mall dan sedang membagikan flyer kepada semua wanita yang masuk ke mall tersebut. Wanita tersebut telah menulis sendiri flyer tersebut untuk menceritakan mengenai pengalaman yang dialaminya, sehingga dia dapat memperingati wanita lainnya.

Sehari sebelumnya, wanita ini telah selesai berbelanja, keluar menuju ke mobilnya dan mendapati bahwa ban mobilnya kempEs. Dia mengeluarkan
dongkrak dari bagasi dan mulai mengganti ban yang kempes itu. Seorang pria yang ramah dengan pakaian bisnis dan membawa sebuah koper menghampiri dia dan berkata, 'Saya perhatikan Anda sedang mengganti ban yang kempes. Maukah Anda membiarkan saya yang melakukannya untuk Anda?'

Wanita tersebut sangat berterima kasih dengan tawarannya dan menerima pertolongannya. Mereka bercakap-cakap dengan ramah sementara sang pria
mengganti ban kempEs tersebut, dan meletakkan ban kempes serta dongkrak ke dalam bagasi, menutupnya dan membersihkan tangannya.

Wanita tersebut sangat berterima kasih kepadanya, dan ketika dia hendak masuk ke mobilnya, pria tersebut mengatakan bahwa dia memarkir mobilnya di bagian lain dari mall tersebut, dan bertanya apakah wanita tersebut tidak keberatan untuk memberinya tumpangan sampai ke mobilnya.Wanita tersebut sedikit terkejut dan menanyakan mengapa mobil pria tersebut ada di bagian lain. Pria itu menjelaskan bahwa dia baru saja bertemu dengan teman lama di mall yang sudah lama tidak ditemuinya dan mereka baru saja makan dan bercengkerama sebentar; dia kemudian berjalan ke arah sebaliknya dari mall tersebut dan keluar melalui pintu yang salah, dan dia sekarang telat dan mobilnya berada di bagian lain dari mall tersebut.

Wanita tersebut merasa sungkan untuk berkata 'tidak' karena dia baru saja menolongnya sehingga tidak perlu mengganti bannya sendirian, tetapi dia merasa gelisah. Kemudian dia teringat melihat pria tersebut menaruh kopernya ke dalam bagasinya sebelum menutupnya dan sebelum pria itu bertanya apakah dia bisa menumpang di mobilnya.

Wanita tersebut berkata bahwa dia sangat ingin mengantar pria tersebut ke mobilnya, tetapi dia baru saja ingat bahwa masih ada yang harus dibelinya. Wanita itu berkata bahwa dia hanya akan sebentar; pria tersebut dapat duduk di mobilnya dan menunggunya; dia akan secepatnya kembali. Wanita tersebut kemudian tergesa-gesa masuk ke dalam mall dan memberitahu satpam apa yang telah terjadi; satpam tersebut mendatangi mobilnya, akan tetapi pria tersebut telah hilang..

Mereka kemudian membuka bagasinya, mengambil koper pria tersebut yang masih terkunci dan membawanya ke kantor polisi. Polisi kemudian membukanya (tentu saja untuk mencari kartu identitasnya sehingga dapat mengembalikannya kepada pria tersebut). Apa yang mereka temukan ternyata tali, plester dan pisau.

Ketika polisi memeriksa bannya yang kempes, tidak ada yang salah dengan bannya; udaranya telah dikeluarkan dengan sengaja. Jelaslah motif pria tersebut, dan jelas pula bahwa dia telah merencanakannya dari awal.

Wanita tersebut masih diberkati dan telah lolos dari bahaya. Betapa akan lebih buruk jadinya bila dia menunggu di dalam mobil sementara pria tersebut memperbaiki bannya, atau jika ada bayi di dalam mobilnya. Atau dia tidak menghiraukan kata hatinya dan memberi pria tersebut tumpangan.

Hal tersebut mungkin dapat menyelamatkan sebuah nyawa. Cahaya sebuah lilin tidak berkurang dengan nyalanya lilin lain. Saya sebenarnya ingin mengirimkannya kepada para wanita; tetapi untuk para pria, jika Anda mengasihi ibu, isteri, saudara perempuan, anak perempuan Anda, dan lainnya, Anda dapat mengirimkannya kepada mereka juga.

KADANG-KADANG, PERASAAN DI HATI ANDA ADALAH SUARA TUHAN. PERCAYA PADA INSTING ANDA !!

0 comments: